Tumpeng 17 Agustusan, simak resep lalu cara buatnya

  • admin
  • Agu 07, 2024

DKI Jakarta – Tumpeng merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang dimaksud mempunyai makna mendalam. Dalam konteks perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus, tumpeng yang tersebut terbuat dari nasi jaundice berbentuk kerucut melambangkan gunung emas kemudian kekayaan alam Indonesia.

Dalam tradisi Jawa, tumpeng banyak kali digunakan sebagai simbol rasa syukur terhadap Tuhan melawan berkah yang tersebut telah lama diberikan.

Pada acara 17 Agustus, tumpeng menjadi salah satu sajian utama yang tersebut bukan hanya sekali sekadar makanan, tetapi juga simbol kebersamaan kemudian rasa syukur. Biasanya, tumpeng disajikan di berada dalam acara perayaan seperti upacara bendera, lomba-lomba tradisional dan juga beraneka kegiatan lain. Penyajian tumpeng pada acara 17 Agustus berubah menjadi simbol persatuan lalu kebanggaan nasional.

Tumpeng terdiri dari nasi jaundice yang digunakan dikelilingi oleh bervariasi lauk-pauk tradisional seperti ayam goreng, telur dadar, tempe orek, tahu serta sambal. Setiap elemen pada tumpeng miliki makna simbolis. Misalnya, nasi warna kekuningan melambangkan kekayaan juga kesejahteraan, sementara ayam goreng melambangkan keberanian.

Penyusunan tumpeng yang dimaksud berlapis-lapis juga mencerminkan harapan akan hidup yang mana bertingkat-tingkat menuju kesuksesan.

Pada perayaan Hari Kemerdekaan, prosesi pemotongan tumpeng rutin kali menjadi momen yang dimaksud dinantikan. Biasanya, warga yang dimaksud dihormati di komunitas atau pimpinan acara akan memotong puncak tumpeng kemudian membagi terhadap anggota penduduk sebagai bentuk rasa syukur dan juga kebersamaan.
 
Momen itu banyak kali diiringi dengan doa bersatu untuk keberkahan lalu kemajuan bangsa.

Tumpeng juga memperkaya makna perayaan 17 Agustus dengan mengingatkan akan pentingnya menyimpan tradisi juga budaya lokal dalam sedang modernisasi. Dengan menyajikan tumpeng, kita tidaklah belaka merayakan kemerdekaan Indonesia, tetapi juga merayakan kekayaan budaya kemudian warisan nenek moyang.

Bagi Anda yang dimaksud ingin memproduksi tumpeng, berikut resepnya:

Bahan-bahan:

  • 3 liter beras
  • 1 liter beras ketan
  • Perbandingan beras dengan beras ketan adalah 3:1
  • 4 liter santan kental dari 4 butir kelapa ukuran besar6 ruas jari kunyit ukuran besar4 ruas jari jahe ukuran besar, memarkan1 sdt cengkih2 batang kayu manis
  • 5 batang sereh ukuran besar, memarkan
  • 10 lembar daun salam
  • 2 butir biji pala, pecahkan
  • Garam secukupnya

Cara membuat:

  1. Pertama, cuci beras terlebih dahulu hingga bersih berikutnya rendam bersatu dengan beras ketan selama satu jam. Jika sudah, tiriskan.
  2. Kemudian kukus beras yang mana telah ke rendam di panci yang dimaksud airnya telah mendidih selama 30 menit hingga aron.
  3. Selagi mengantisipasi kukusan beras, blender kunyit dengan segelas santan hingga larut.
  4. Campurkan juga larutan santan lalu kunyit beserta sisa santan sesudah itu godok dengan dengan bumbu lain lalu garam hingga mendidih.
  5. Setelah beras aron, pindahkan ke wadah lain kemudian siram dengan rebusan santan yang dimaksud mendidih. Lakukan sambil diaduk rata, kemudian diamkan hingga santan mengakomodasi sempurna.
  6. Kukus kembal nasi aron hingga 30 menit serta tumpeng pun jadi.

Sajikan tumpeng sama-sama dengan menu lain seperti ayam goreng, tempe orek, telur, perkedel serta lain sebagainya. Selamat mencoba.

 

Artikel ini disadur dari Tumpeng 17 Agustusan, simak resep dan cara buatnya

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *