Ibukota Indonesia – Minyak sawit merupakan salah satu jenis minyak nabati yang tersebut populer kemudian sejumlah dijadikan sebagai unsur baku untuk dikonsumsi dan juga diproduksi tidaklah cuma pada Indonesia, tetapi juga ke seluruh dunia.
Produksi minyak sawit sebagian besar muncul ke Asia, Afrika, lalu Amerika Selatan. Hal ini lantaran pohon kelapa sawit membutuhkan situasi iklim hangat, sinar matahari yang tersebut cukup, lalu curah hujan yang tersebut tinggi untuk optimal pada produksinya.
Indonesi dikenal sebagai produsen minyak sawit terbesar pada dunia. Hal ini lantaran keadaan geografi Negara Indonesia yang dimaksud sangat cocok untuk perkebunan kelapa sawit, memiliki banyak perkebunan kelapa sawit yang dimaksud tersebar dari barat hingga timur. Lantas apa itu minyak sawit?
Minyak sawit dihasilkan dari buah kelapa sawit yang mana memiliki nama ilmiah Elaeis guineensis. Buah kelapa sawit menciptakan dua jenis minyak, yakni minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) yang mana diperoleh dari hasil ekstraksi daging buah (mesocarp) kelapa sawit yang mana belum mengalami pemurnian serta minyak inti sawit atau Palm Kernel Oil (PKO) dari penghancuran inti atau biji yang dimaksud terdapat di dalam sedang buah.
Perbedaan antara keduanya terletak pada karakteristik warna kemudian komposisi asam lemak. Minyak inti sawit tidak ada mengandung karotenoid sehingga tidak ada mempunyai warna merah, sementara minyak sawit mengandung sekitar 41 persen lemak jenuh serta minyak inti sawit mengandung sekitar 81 persen lemak jenuh.
CPO mempunyai warna merah oleh sebab itu tingginya zat beta-karoten. Tahap awal dari pengolahan CPO memunculkan minyak yang mana berwarna merah pekat juga mengandung beta-karoten provitamin A yang simpel diserap oleh sel mukosa saluran pencernaan manusia. Selain itu, minyak sawit kaya akan vitamin E, yang digunakan sebagian besar terdiri dari tokoferol serta tokoferol. Kandungan vitamin E pada minyak sawit mencapai 1172 ppm.
Minyak kelapa sawit yang dimaksud diperoleh dari mesocarp buah kelapa sawit, terdiri dari asam lemak jenuh, asam lemak tak jenuh tunggal, kemudian asam lemak tak jenuh ganda. Komponen lemak jenuh terdiri dari banyak kecil asam laurat kemudian miristat, lalu beberapa jumlah besar asam palmitat.
Minyak sawit memiliki beberapa karakteristik, seperti mempunyai warna merah dikarenakan mengandung karotenoid, tekstur bersifat semi-padat pada suhu ruangan, tahan terhadap oksidasi dapat memberikan masa simpan yang digunakan lebih lanjut lama, stabil pada suhu tinggi membantu memberikan tekstur yang dimaksud renyah serta garing pada hasil yang digoreng, dan juga tidaklah berbau.
Minyak sawit dapat digunakan sebagai substansi baku pada hidup sehari-hari, seperti minyak goreng, mentega, komoditas kecantikan, sabun, detergen. Selain itu, minyak sawit ini juga digunakan pada pakan ternak lalu sebagai materi bakar alternatif biofuel atau biodiesel.
Artikel ini disadur dari Mengenal minyak sawit beserta kandungannya