Sakuranesia targetkan 500 warga Negeri Matahari Terbit datang pada JFC 2025

  • admin
  • Agu 08, 2024

Jember, Jawa Timur – Yayasan Sakuranesia Society berusaha mencapai sebanyak-banyaknya 500 khalayak Jepun untuk datang ke Daerah Jember, Jawa Timur pada rangka memeriahkan Jember Fashion Carmaval (JFC) 2025.

"Tahun ini berjumlah 136 pendatang Jepun hadir untuk memeriahkan JFC," kata Ketua Sakuranesia Society Sakura Ijuin pada keterangan tertoreh di dalam Jember, Senin.

Menurut dia, bervariasi kalangan baik artis, seniman, pengusaha perusahaan serta tokoh rakyat jika Jepun antusias untuk hadir di kompetisi karnaval kelas bumi ke Jember.

"Mereka performance di panggung JFC secara sukarela kemudian sejenis sekali tidaklah dibayar, namun merekan sangat senang juga bangga bisa jadi berpartisipasi pada event itu," tuturnya.

Penyanyi Negeri Matahari Terbit Aoi serta Pablo Braque tampil ketika World Kids Carnaval JFC, kemudian Namua berpartisipasi di Wonderful Artchipelago Carnaval Nusantara (WACI), ketika pembukaan Artwear JFC diisi oleh Hazuki lalu Houkago Princess, selanjutnya Kadokawa Dreams tampil bersatu penyanyi Indonesi Raisa Andriana.

"Tidak semata-mata itu, pesta kembang api tradisional Negeri Matahari Terbit dipersembahkan oleh Wakino Art Factory, Nolits, dan juga Yanagiman, semuanya memberikan sentuhan spektakuler pada pertunjukan JFC tahun ini," ujarnya.

Ia menjelaskan, antusiasme masyarakat selama Negeri Sakura untuk datang ke turnamen JFC cukup besar oleh sebab itu memang sebenarnya sudah ada dinanti jarak jauh berjauhan hari.

"Respons yang tersebut cukup baik yang dimaksud menunjukkan bahwa persahabatan Indonesia dengan Jepun luar biasa," katanya.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya akan menggencarkan sosialisasi dan juga menghadirkan banyak pihak untuk datang kembali ke Jember di event JFC.

"Kehadiran Sakuranesia di dalam JFC berawal dari keinginan sang maestro Dynand Fariz pada waktu masih hidup ingin berkolaborasi dengan seniman Jepun juga kami baru bisa saja mewujudkan setelahnya beliau meninggal," katanya.

Yayasan Sakuranesia Society adalah sebuah yayasan yang dimaksud berbasis dalam Ibukota Indonesia yang dimaksud berperan sebagai jembatan antara Negeri Matahari Terbit juga Tanah Air pada memberikan dukungan lembaga pendidikan yang dimaksud didirikan oleh Sakura Ijuin serta Tovic Rustam.

Sakura berubah jadi duta besar JFC pada 2019 serta ketika itu bertemu sang maestro Dynan Fariz di dalam Kementerian Peluang Usaha Pariwisata ke Jakarta.

"Saat itu mas Dynand menghadirkan Sakuranesia bersama-sama memberi harapan untuk anak-anak dalam Jember kemudian berharap penduduk Jepun sanggup mengambil bagian berpartisipasi pada JFC. Kami mewujudkan impian mas Dynand," katanya.

Dengan menghadirkan artis-artis dari Negeri Sakura kemudian menampilkan tradisi juga budaya negeri Sakura seperti kembang api untuk komunitas Jember pada JFC, pihaknya berharap dapat berubah menjadi cahaya harapan.

Sakura berharap dapat menampilkan pertunjukan yang lebih besar kuat lagi pada 2025 kemudian mulai dari sekarang pihaknya akan mempersiapkan bervariasi hal untuk JFC selanjutnya.

"Mantan idola HKT48, Hazuki Hokazono akan berperan sebagai Duta Budaya Sakuranesia serta akan beraktivitas sebagai jembatan penghubung antara kedua negara ke masa depan," ujarnya.

Dengan bantuan donasi dari Sakuranesia, banyaknya 40 siswa dari pesantren pada Jember berpartisipasi sebagai kelompok marching band pada World Kids Carnaval JFC.

"Mereka bersatu tamu dari Jepang, Mr. Hirai dari Pablo Braque yang tersebut mengenakan kostum Komodo Dragon, berhasil menyelesaikan pertunjukan di runway meskipun pada keadaan hujan deras," ujarnya.

Artikel ini disadur dari Sakuranesia targetkan 500 orang Jepang datang di JFC 2025

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *