Militer Rusia Terpantau Berada di dalam Iran, Bawa Misi Hal ini

  • admin
  • Agu 13, 2024

Jakarta – Puluhan personel militer Rusia sedang menjalani pelatihan dalam Iran untuk mengoperasikan sistem rudal balistik jarak dekat Fath-360. Hal ini terungkap menurut informasi dari dua sumber intelijen Eropa.

Kedua sumber yang disebutkan mengungkapkan bahwa merekan memperkirakan beratus-ratus senjata berpemandu satelit ini akan segera dikirim ke Rusia untuk digunakan di konflik pada Ukraina.

Dilansir Reuters, Hari Sabtu (10/8/2024), sumber intelijen yang dimaksud menyatakan bahwa perwakilan Kementerian Keamanan Rusia mengesahkan kontrak pada 13 Desember di Teheran dengan pejabat Iran untuk sistem rudal Fath-360 lalu sistem rudal balistik lainnya yang diproduksi oleh Organisasi Industri Dirgantara (AIO) milik pemerintah Iran.

Mereka menambahkan bahwa personel Rusia sudah melakukan kunjungan ke Iran untuk mempelajari cara mengoperasikan sistem pertahanan Fath-360, yang dimaksud mampu meluncurkan rudal dengan jangkauan maksimal 120 km kemudian hulu ledak seberat 150 kg.

Pakar militer berpendapat bahwa meskipun Rusia memiliki rudal balistik sendiri, pengadaan Fath-360 dari Iran akan memungkinkan Rusia untuk menghemat pemakaian persenjataan mereka yang tersebut lain untuk target jarak jauh, sementara menggunakan rudal buatan Iran untuk serangan jarak dekat.

Juru bicara Dewan Ketenteraman Nasional Amerika Serikat menyatakan bahwa Amerika Serikat dan juga sekutu NATO juga G7 siap memberikan tanggapan yang tersebut cepat dan juga keras jikalau Iran benar-benar melanjutkan rencana pengiriman senjata ini. Hal ini dianggap sebagai eskalasi dramatis di dukungan Iran terhadap Rusia di pertempuran berhadapan dengan Ukraina.

Sementara itu, misi permanen Iran untuk PBB ke New York menyatakan bahwa Republik Islam Iran menjalin kemitraan strategis jangka panjang dengan Rusia, termasuk di bidang kerjasama militer. Namun, dari sudut pandang etika, Iran menegaskan tidaklah akan mentransfer senjata, di antaranya rudal, yang tersebut berisiko digunakan pada konflik dengan Ukraina.

Meskipun demikian, dua sumber intelijen Eropa yang disebutkan tak memberikan rincian pasti mengenai kapan pengiriman rudal Fath-360 ini akan dilakukan, namun menyebutkan bahwa pengiriman yang dimaksud akan segera dilakukan.

Selain itu, sumber intelijen ketiga dari lembaga Eropa lainnya juga melaporkan bahwa pihaknya menerima informasi sejenis tentang pengiriman personel Rusia ke Iran untuk dilatih menggunakan sistem rudal balistik Iran.

Hingga pada waktu ini, dukungan militer Iran untuk Rusia sebagian besar terbatas pada pengiriman drone serang Shahed. Namun, jikalau pengiriman rudal balistik jarak pendek pada jumlah keseluruhan besar dari Iran ke Rusia benar-benar terjadi, hal ini akan meningkatkan tekanan terhadap sistem pertahanan udara negara Ukraina yang digunakan sudah ada sangat terbebani.

Pemerintah negeri Ukraina belum memberikan komentar resmi terkait laporan ini. Namun, ketegangan terkait peluang pengiriman senjata ini dapat memperburuk situasi di medan pertempuran dan juga mempengaruhi dinamika konflik yang digunakan sedang berlangsung.

Next Article Reaksi Bumi Usai Iran Serang Israel, Kepala Negara Rusia Belum Berkomentar

Artikel ini disadur dari Militer Rusia Terpantau Berada di Iran, Bawa Misi Ini

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *