Mengenal Dolorosa Sinaga, Seniman Patung yang mana Karyanya Dikagumi Megawati

  • admin
  • Agu 20, 2024

Jakarta – Mantan Presiden Tanah Air yang digunakan ke-5, Megawati Soekarnoputri, berkesempatan mengunjungi pameran seni patung karya seniman terkenal, Dolorosa Sinaga serta Budi Santoso, yang tersebut diselenggarakan dalam Galeri Nasional pada Kamis sore, 8 Agustus 2024. 

Megawati Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), berbagi cerita tentang latar belakang keluarganya yang dimaksud tak hanya sekali berkiprah pada dunia politik, tetapi juga miliki ketertarikan serta perhatian besar terhadap seni.

“Keluarga saya mungkin saja terkenalnya hanya sekali urusan politik, padahal tidak. Kami dari keluarga seniman,” kata Megawati usai mengawasi koleksi seni di Gedung A Galeri Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 14, Ibukota Indonesia Pusat pada Kamis, 8 Agustus 2024.

Megawati mengutarakan minat seni yang tersebut ia miliki bersumber dari kedua warga tuanya, teristimewa Presiden pertama Indonesia, Sukarno, yang dimaksud kerap mengikuti perkembangan kesenian serta kebudayaan. “Bapak dan juga ibu saya sangat mengapresiasi seniman, pelukis, juga budaya,” ujar dia. 

Megawati menuturkan bahwa Sukarno, ayahnya yang mana juga merupakan Presiden pertama Indonesia, miliki ketertarikan mendalam terhadap seni. Sukarno rutin kali mengundang para pelukis dan juga pematung untuk berkumpul juga mempersembahkan karya-karya mereka, tidak belaka untuk dinikmati, tetapi juga untuk mendiskusikan makna lalu instruksi yang terkandung ke dalamnya

Selain itu, di kunjungannya ke pameran seni tersebut, Megawati juga mencermati perkembangan di teknik lalu material yang mana digunakan oleh para seniman masa kini. Ia memberikan perhatian khusus pada salah satu karya Dolorosa Sinaga, individu seniman patung terkemuka, yang digunakan saat ini tak lagi menggunakan perunggu sebagai komponen utamanya. Sebagai gantinya, Dolorosa bereksperimen dengan material alumunium, yang dimaksud menurut Megawati, mencerminkan adaptasi serta perubahan pada seni patung modern.

Siapa Dolorosa Sinaga?

Dilansir dari koalisiseni.or.id, Dolorosa Sinaga adalah salah satu pematung terkemuka ke Indonesia. Lahir pada Sibolga, Sumatera Utara, ia menyelesaikan studi pada Fakultas Seni Rupa, Lembaga Pendidikan Kesenian Ibukota (LPKJ) pada tahun 1977, yang dimaksud pada saat ini dikenal sebagai Institut Kesenian Ibukota Indonesia (IKJ). Pada tahun 1980, Dolorosa melanjutkan pendidikannya ke St. Martins School of Art dalam London.

Setelah kembali ke Indonesia, ia berpartisipasi mengajar dalam IKJ hingga sekarang. Selama kariernya, ia pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Seni Rupa IKJ dari tahun 1992 hingga 2000, Ketua Senat Fakultas Seni Rupa dari tahun 2008 hingga 2016, dan juga menjadi anggota Presidium Rektorat IKJ pada tahun 2001 hingga 2003.

Semangat Dolorosa untuk terus belajar dan juga memperdalam pengetahuannya tentang seni patung membawanya mengikuti bervariasi kegiatan institusi belajar singkat pada luar negeri. Ia belajar teknik mencetak manusia di ukuran sebenarnya ke San Francisco Art Institute, mempelajari teknik pengecoran perunggu dalam Fakultas Teknik Universitas Maryland, dan juga mendalami teknik pengecoran perunggu mutakhir juga pewarnaan logam ke Piero’s Art Foundry, Berkeley.

Selain itu, ia juga belajar teknik pembesaran patung dengan model styrofoam di Ringling School of Art, Tampa, Florida. Dolorosa juga diundang untuk mengikuti Simposium Patung pada Malaysia, Yugoslavia, Vietnam, kemudian Italia.

Karya-karya Dolorosa Sinaga mencerminkan perhatiannya terhadap isu-isu sosial lalu budaya, seperti keimanan, krisis, solidaritas, multikulturalisme, perjuangan perempuan, dan juga hak asasi manusia. Pada 1987, ia mewakili Tanah Air di Asean Square Sculpture Symposium kemudian memunculkan karya besar seperti Gate of Harmony*di Kuala Lumpur, Malaysia, dan juga *he Crisis*di Hue, Vietnam, yang dibuat pada 1998.

Salah satu karyanya yang tersebut terkenal ke Tanah Air adalah Monumen Semangat 66 dalam Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Ibukota Indonesia Selatan. Selain itu, ia juga pernah menciptakan elemen estetika untuk Bandar Daerah Perkotaan Kemayoran, Jakarta, juga beberapa patung pada Taman Kalibesar, Perkotaan Tua Jakarta.

Pada 1987, Dolorosa Sinaga mendirikan Studio Somalaing sebagai wadah bagi kreativitasnya serta juga sebagai pusat pembelajaran seni patung. Di studio yang mana terletak di Pinang Ranti, Ibukota Timur ini, Dolorosa tidak ada semata-mata menciptakan karya-karya monumental, tetapi juga membina generasi penerus seniman patung.

Dengan sabar juga telaten, ia melatih para pekerjanya bermetamorfosis menjadi ahli di beraneka teknik pembuatan patung, mulai dari mencetak, mewarnai, hingga menciptakan model. Studio Somalaing pun bermetamorfosis menjadi tempat yang tersebut terbuka bagi siapa sekadar yang dimaksud ingin belajar serta mendalami seni patung.

SUKMA KANTHI NURANI  | SAVERO ARISTIA WIENANTO 

Artikel ini disadur dari Mengenal Dolorosa Sinaga, Seniman Patung yang Karyanya Dikagumi Megawati

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *