Jadi Episentrum Pencak Silat Asia Tengah juga Eurasia, Kazakhstan Raih 11 Emas di dalam Pencak Silat Asia 2024

  • admin
  • Okt 26, 2024

Jakarta – Tim Pencak Silat Kazakhstan berhasil mencatatkan prestasi gemilang pasca mendulang 11 emas, 11 perak, serta 23 perunggu pada kategori dewasa, divisi junior juga anak-anak di Kejuaraan Asia Pencak Silat ke-8 di Uzbekistan, pada 8 hingga 16 Oktober 2024. 

Duta Besar (Dubes) Republik Indonesi untuk Republik Kazakhstan dan juga Republik Tajikistan, Muhammad Fadjroel Rachman memandang bahwa prestasi Tim Pencak Silat Kazakhstan ini sebagai bukti semakin kuatnya hubungan antara Indonesia lalu Kazakhstan. 

“Kita bersyukur dikarenakan capaian ini merupakan tanda bahwa hubungan Nusantara lalu Kazakhstan semakin baik,” ujar Dubes RI sekaligus penasehat Asosiasi Pencak Silat Kazakhstan lalu Tajikistan tersebut. 

Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa pihaknya dalam KBRI Astana terus mengkomunikasikan terhadap seluruh pihak baik pada pemerintah pusat, Persilat, IPSI, juga kampus di Indonesi agar memberikan dukungan untuk kemajuan Pencak Silat Kazakhstan. “Kazakhstan sekarang menjadi episentrum Pencak Silat di dalam Asia Tengah dan juga Eurasia,” katanya di rilis yang tersebut diterima Tempo.co.

Sementara itu, pembimbing Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat), Nurfakih yang sedang mendampingi delegasi Pencak Silat Kazakhstan mengatakan, Pencak Silat Kazakhstan terus mengalami kemajuan. “Perkembangan Pencak Silat Kazakhstan secara prestasi sangat signifikan naiknya. Mereka punya semangat tinggi lalu bakat untuk bersaing dengan negara lain,” ujar dia.

Hal yang disebutkan diamini oleh instruktur silat dari Persilat, M. Riski Adi Wijaya, yang menganggap Kazakhstan mempunyai prospek mumpuni untuk berprestasi ke olahraga Pencak Silat. “Apalagi jikalau diberi dukungan maksimal oleh pemerintah setempat, oleh sebab itu Asosiasi Pencak Silat Kazakhstan sudah ada didukung penuh oleh KBRI Astana,” ujar Riski.

Dubes Fadjroel Rachman menerima cenderamata dari Asosiasi Pencak Silat Kazakhstan pada waktu hadir di kompetisi nasional Pencak Silat di Karaganda Kazakhstan pada 13-15 September 2024. Foto dok.: KBRI Astana, Kazakhstan

Dubes Fadjroel Rachman menjalankan Pencak Silat Diplomasi di Kazakhstan lantaran “DNA” warga Kazakhstan menyukai olahraga bela diri. Adapun Indonesia, memiliki ilmu bela diri yang digunakan telah dikenal oleh dunia, salah satunya diakui sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO sejak 2019. 

Untuk diketahui, pada 28 November 2022, KBRI Astana telah lama meresmikan Pencak Silat Corner pertama di dalam Perwakilan RI dalam Rumah Budaya Indonesi di dalam Astana Kazakhstan agar memudahkan para pesilat pada Kazakhstan, kawasan Asia Tengah dan juga Eurasia mendapatkan referensi terkait Pencak Silat. 

Di sisi lain, Presiden Asosiasi Pencak Silat Republik Kazakhstan, Gadzhi Gadzhiyev menyampaikan terimakasih menghadapi dukungan penuh KBRI Astana juga Dubes Fadjroel Rachman untuk memajukan Pencak Silat dalam Kazakhstan.  

“Kemajuan regu Pencak Silat Kazakhstan ini bukanlah suatu kebetulan. Dengan bantuan Kedutaan Besar Republik Indonesia di dalam Republik Kazakhstan, juga dengan dukungan pribadi Duta Besar Fadjroel Rachman, negosiasi direalisasikan dengan Federasi Pencak Silat Internasional (Persilat) untuk mengundang para ahli pada bidang ini ke Kazakhstan,” ujar Gadzhi.

Dia juga mengapresiasi peran vital para instruktur yang digunakan memantau kemampuan pasukan nasional Kazakhstan serta berpartisipasi terlibat pada persiapan Kejuaraan Asia. “Untuk lebih lanjut meningkatkan hasil, para instruktur dari Negara Indonesia akan menciptakan evaluasi serta melakukan persiapan lebih besar lanjut untuk Kejuaraan Planet Pencak Silat yang tersebut akan diadakan pada 18 sampai 24 Desember di dalam Abu Dhabi (UEA)”, imbuhnya.

Adapun untuk membantu kemajuan Pencak Silat Kazakhstan, Tajikistan kemudian Asia Tengah, KBRI Astana melalui kerja mirip dengan berubah-ubah pihak sudah ada beberapa kali mendatangkan ahli dari Indonesia. Pada 2022 pembimbing didatangkan oleh Kementerian Pemuda lalu Olahraga RI. Selanjutnya, pada 2023, Universitas Negeri Yogyakarta juga mengirim instruktur untuk tinggal dalam Kazakhstan selama 3 bulan. Dan tahun ini, dukungan kepelatihan diberikan oleh Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat).

Sementara itu, Tim Pencak Silat Indonesi berhasil menjadi Juara Umum pada kompetisi yang dimaksud disertai oleh 450 kontestan dari 15 negara tersebut.

Artikel ini disadur dari Jadi Episentrum Pencak Silat Asia Tengah dan Eurasia, Kazakhstan Raih 11 Emas di Pencak Silat Asia 2024

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *