Palangka Raya – Tim Pencarian dan juga Pertolongan (SAR) Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengeluarkan jasad individu pemancing dengan syarat Ibukota Indonesia yang dimaksud tewas tenggelam pada Perairan Ujung Pandaran, Pusat Kota Sampit, Daerah Kotawaringin Timur.
Kepala Kantor Pencarian juga Pertolongan Palangka Raya AA. Alit Supartana ke Palangka Raya, Selasa, mengungkapkan penderita kecelakaan perahu pemancing terbalik di dalam Perairan Ujung Pandaran ditemukan sudah ada tak bernyawa, juga pada waktu ditemukan warga pada ketika terdampar pada Pantai Ujung Pandaran sekitar 8 NM (Nautical Mile) dari area kecelakaan.
"Korban melawan nama Rizki (31) berjenis kelamin laki-laki tercatat sebagai warga DKI Jakarta yang dimaksud pada waktu itu mengambil bagian rekannya mancing dengan di dalam laut," kata Alit.
Sebelum ditemukan warga, Tim SAR Gabungan mendapatkan laporan dari manusia nelayan bahwa di sekitar Pantai Ujung Pandaran ada ditemukan jasad orang pria terdampar pada pinggir pantai.
Mendapat informasi yang disebutkan pada Selasa (29/10) sekitar pukul 04.00 Waktu Indonesia Barat tersebut, Tim SAR Gabungan segera berpindah ke tempat kejadian serta meyakinkan kebenaran informasi tersebut.
"Berdasarkan informasi Indra Saputra selaku koordinator lapangan mengatakan, bahwa orang yang terdampar telah lama ditemukan pada keadaan meninggal dunia. Selanjutnya orang yang terluka dievakuasi ke RSUD dr. Murjani Sampit," katanya.
Alit menegaskan, bahwa dengan telah dilakukan ditemukannya semua penderita Operasi SAR Kecelakaan perahu terbalik di dalam Perairan Ujung Pandaran yang dimaksud dinyatakan selesai serta ditutup.
"Kami mengapresiasi kerja keras Tim SAR Gabungan yang dimaksud terlibat pada pencarian hingga individu yang terjebak akhirnya ditemukan," tutup Alit.
Untuk diketahui sebelumnya pada Hari Sabtu (26/10) nelayan sekitar Perairan Ujung Pandaran menemukan tujuh warga pemancing yang terombang ambing di dalam laut. Kejadian itu berjalan lantaran perahu yang digunakan digunakan merek terbalik lalu satu pemukim pemancing tenggelam lalu dinyatakan hilang.
Selanjutnya tujuh penduduk yang digunakan selamat segera dibawa ke pinggir Pantai Ujung Pandaran untuk mendapatkan pertolongan tambahan lanjut oleh warga sekitar.
Kemudian itu, dengan adanya informasi yang disebutkan Kantor Pencarian dan juga Pertolongan Palangka Raya memberangkatkan satu Search and Rescue Unit (SRU) dari Pos SAR Sampit menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) untuk melakukan pencarian terhadap orang yang terluka yang dimaksud hilang.
Hingga akhirnya orang yang terdampar yang mana dikerjakan pencarian akhirnya ditemukan nelayan ketika terdampar dalam pinggir pantai tersebut.
Artikel ini disadur dari Tim SAR Palangka Raya evakuasi jasad pemancing Jakarta tewas tenggelam